nusakini.com,  - Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Bogor menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) diantaranya untuk mengintervensi harga di pasaran agar tetap stabil. Selain itu agar masyarakat dapat membeli bahan pangan pokok dengan harga murah.

Demikian dikatakan Rudy saat membuka secara langsung kegiatan Ngariung Ramadan yang dilaksanakan secara serentak di 40 kecamatan, di Alun-alun Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa (25/3/2025).

Rudy menjelaskan, Ngariung Ramadan akan menjadi agenda rutin Pemdakab Bogor. Digelar setiap bulan di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, hal tersebut untuk meningkatkan produk UMKM dan daya beli masyarakat.

• Antisipasi Lonjakan Sampah Masa Libur Idul Fitri di Kota Bandung, Pemdaprov Jabar akan bantu mesin insinerator
• Ketersediaan Pangan di Jabar Selama Ramadan dan Idul Fitri Surplus
• Pemdakab Bogor: Gelar Rakor, Bentuk Satgas Berantas Premanisme
• Pastikan Ketersediaan Daging Aman, Wali Kota Bandung Tinjau RPH Ciroyom
• Jaga Kebersihan, 1.968 Petugas Rela Tinggalkan Keluarga Saat Masa Libur Idulfitri

“Ketika ada kenaikan harga beras, walaupun ada naik-naiknya tidak signifikan maka kita intervensi. Kita ingin ciptakan stabilitas bahan pangan terjaga. Maka rutin setiap bulan diintervensi oleh pemerintah dan disubsidi harganya tetapi pembeliannya terbatas,” katanya.

Rudy menjelaskan, tujuan GPM selain menekan lonjakan harga agar masyarakat menengah ke bawah dan umum semuanya bisa membeli bahan pangan pokok dengan harga murah. Untuk mengantisipasi kenaikan harga daging dan kebutuhan pokok jelang Idulfitri, dinas terkait sudah melakukan inventarisasi.

“Kita mengucapkan terima kasih kepada Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bogor yang mendukung program ini bisa berjalan dengan baik. GPM salah satu solusinya untuk menekan kenaikan harga,” ucapnya.

Rudy menjelaskan, ke depan akan mengevaluasi toko-toko modern yang ada di Kabupaten Bogor. Pemdakab Bogor ingin bermitra bersama-sama agar seluruh toko modern ada etalase gerai UMKM. Kedua, ingin menetapkan harga standar kebutuhan pokok di Kabupaten Bogor.

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Bogor Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi, para Staf Ahli Bupati Bogor, para Kepala Perangkat Daerah, para Kepala BUMD, Camat Leuwiliang, Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Ketua DWP Kabupaten Bogor, Ketua IWAPI Kabupaten Bogor dan Ketua Kadin Kabupaten Bogor. (*)